Mavi Marmara, adalah kapal yang membawa bantuan untuk warga Gaza diserang oleh militer Israel. Kapal tersebut diserang sekitar 65 kilometer di luar pantai Gaza. Serangan tentara Israel terhadap kapal kemanusiaan tersebut menyulut protes internasional. Banyak perwakilan organisasi dari puluhan negara bergabung dalam misi bantuan untuk Palestina itu. Sebanyak 16 orang diyakini telah tewas dalam penyerangan terhadap konvoi enam kapal kemanusiaan di perairan Gaza tersebut.
Ada 12 relawan dan wartawan dari Indonesia di kapal ini. WNI yang ikut serta dalam rombongan ini belum diketahui nasibnya. Kapal tersebut membawa ratusan aktivis Pro-Palestina termasuk peraih nobel perdamaian dan beberapa pejabat pemerintahan negara-negara Eropa. Mereka bermaksud menyalurkan bantuan tersebut untuk masuk ke wilayah Gaza, yang selama ini terhadang oleh embargo Israel.
DK PBB akan mengutuk serangan Israel itu dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, menyesalkan insiden yang mengakibatkan hilangnya nyawa. DK PBB juga akan meminta Sekjen PBB, Ban Ki-moon untuk melakukan sebuah penyelidikan internasional yang independen. Hal itu untuk menentukan bagaimana pertumpahan darah itu terjadi, sekaligus memastikan bahwa ada pihak yang bertanggungjawab dan bersedia memberi kompensasi.
Resolusi tersebut juga meminta Israel segera mencabut blokade terhadap Gaza dan secepatnya membebaskan kapal-kapal beserta aktifis kemanusiaan yang disergap militer Israel, dini hari kemarin.
Kira-kira sudah ratusan resolusi DK PBB untuk Israel tetapi semuanya tidak digubris. Amerika yang gembor-gembor menyuarakan HAM, tak berbuat banyak mengenai semua tindakan Israel. Ada hubungan saling menguntungkan antara Amerika dengan Israel. Amerika dapat memerangi Islam (Timur Tengah) dengan bantuan Israel. Sedangkan persenjataan Israel didukung Amerika.
Kita sebagai rakyat biasa tak dapat berbuat banyak, kita hanya mampu berdoa semoga rakyat Palestina diberi ketabahan menghadapi embargo Israel.
Ada 12 relawan dan wartawan dari Indonesia di kapal ini. WNI yang ikut serta dalam rombongan ini belum diketahui nasibnya. Kapal tersebut membawa ratusan aktivis Pro-Palestina termasuk peraih nobel perdamaian dan beberapa pejabat pemerintahan negara-negara Eropa. Mereka bermaksud menyalurkan bantuan tersebut untuk masuk ke wilayah Gaza, yang selama ini terhadang oleh embargo Israel.
DK PBB akan mengutuk serangan Israel itu dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional, menyesalkan insiden yang mengakibatkan hilangnya nyawa. DK PBB juga akan meminta Sekjen PBB, Ban Ki-moon untuk melakukan sebuah penyelidikan internasional yang independen. Hal itu untuk menentukan bagaimana pertumpahan darah itu terjadi, sekaligus memastikan bahwa ada pihak yang bertanggungjawab dan bersedia memberi kompensasi.
Resolusi tersebut juga meminta Israel segera mencabut blokade terhadap Gaza dan secepatnya membebaskan kapal-kapal beserta aktifis kemanusiaan yang disergap militer Israel, dini hari kemarin.
Kira-kira sudah ratusan resolusi DK PBB untuk Israel tetapi semuanya tidak digubris. Amerika yang gembor-gembor menyuarakan HAM, tak berbuat banyak mengenai semua tindakan Israel. Ada hubungan saling menguntungkan antara Amerika dengan Israel. Amerika dapat memerangi Islam (Timur Tengah) dengan bantuan Israel. Sedangkan persenjataan Israel didukung Amerika.
Kita sebagai rakyat biasa tak dapat berbuat banyak, kita hanya mampu berdoa semoga rakyat Palestina diberi ketabahan menghadapi embargo Israel.
Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar