Sabtu, 29 Mei 2010

Subsidi BBM Sepeda Motor Dicabut

Galang rambu anarki anakku
lahir awal januari menjelang pemilu
galang rambu anarki dengarlah
terompet tahun baru menyambutmu
galang rambu anarki ingatlah
tangisan pertamamu ditandai bbm
membumbung tinggi (melambung)
maafkan kedua orangtuamu
kalau tak mampu beli susu
bbm naik tinggi
susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
mungkin bayi kurang gizi (anak kami)
galang rambu anarki anakku
cepatlah besar matahariku
menangis yang keras, janganlah ragu
tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
doa kami di nadimu

Kebijakan pemerintah yang akan mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dampaknya sudah jelas, masyarakat harus membeli BBM dengan harga lebih tinggi, terutama sepeda motor. Ini merupakan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, khususnya rakyat kecil.
Bagi pengguna roda dua / sepeda motor sepertinya harus bersiap-siap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, pemerintah saat ini tengah mengkaji larangan bagi pengguna sepeda motor untuk menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni bensin jenis premium.
Dan berdasarkan pengalaman, hal ini besar kemungkinan akan memicu kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok karena naiknya biaya BBM berarti naiknya ongkos produksi. Apapun istilah yang digunakan pencabutan subsidi atau kenaikan harga BBM atau semuanya mempunyai arti yang sama, masyarakat membayar lebih mahal untuk BBM yang dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar