Aplikasi pendataan ujian nasional adalah sistem aplikasi untuk menangani mekanisme pendataan siswa calon perserta ujian nasional. Saat ini dan selanjutnya sistem pendataan calon peserta ujian nasional tingkat SMP masih dilakukan secara offline, karena tidak semua daerah dapat mengakses internet dengan baik (bagaimana kalau sekolah sudah punya jaringan internet?) maka puspendik membuat aplikasi pendataan offline ini, tujuannya adalah untuk mempermudah menginput data secara offline dahulu terutama untuk daerah yang sulit mendapatkan jaringan internet, kemudian diupload oleh Dinas Pendidikan Kabupaten. (tetapi Dindikpora Kabupaten kami, untuk tingkat SMP alasannya tidak diberi kewenangan untuk online mandiri oleh Dindikpora Propinsi).
Pada pendataan peserta ujian tahun ini (2011) di kabupaten kami terjadi 2 (dua) kali pendataan dibandingkan dengan pendataan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu entri data dengan aplikasi Biodata UN Offline dan Bio-System Online. Kami selaku operator pendataan dibuat kerja dua kali, payah khan.
PERTAMA, kami harus entri data peserta ujian dengan aplikasi Biodata UN Offline,
setelah selesai pendataan akan terbentuk file biott_pprrsssj.DBF dan biott_pprrsssj.CSV file inilah yang diupload oleh Dindikpora Kabupaten ke http://biounsmp.org (selain SMA/SMK tidak diberi wewenang online mandiri).
KEDUA, tak lama setelah semua sekolah menyerahkan hasil entri data dengan aplikasi Biodata UN Offline, terbit surat edaran dari Dindikpora Kabupaten mengharuskan setiap sekolah agar validasi data peserta ujian dengan entri data online (entri data lagi 1.1) ke http://data.pdkjateng.go.id
Lalu apa gunanya waktu kemarin sekolah-sekolah disuruh entri data dengan aplikasi Biodata UN Offline ?. Andai waktu bisa diputar kembali (seperti di film fiksi) saya akan memilih entri data dengan Bio-System Offline dahulu (sebab jika entri data online kemungkinan prosesnya akan lama, coba bayangkan kalau semua sekolah online bersamaan walaupun bandwithnya sudah diperbesar tetapi akses internet diputus oleh Server Jardiknas, tidak bisa akes khan ... ini terjadi di kabupaten kami. Untung sekolah kami punya 3 (tiga) titik akses, jadi gak masalah ... silakan kalau mau diputus), kemudian baru entri data dengan aplikasi Biodata UN Offline Alasannya :
1. Pada aplikasi Bio-System Offline ada menu export file dalam bentuk excel, file ini yang nanti berguna untuk entri data ke Biodata UN Offline.
2. Pada aplikasi Biodata UN Offline terdapat fasilitas import dengan excel, dan rata-rata operator komputer tiap sekolah sudah familiar dengan program excel. Ringan khan, tidak usah entri data 1.1 lagi.
Ada yang punya solusi untuk mengkonversi file *.excel ke *.DB bawaan Bio-System Offline?. Semoga, tulisan ini membawa pengaruh pada pejabat pembuat keputusan entri data peserta ujian pada tahun yang akan datang.
Pada pendataan peserta ujian tahun ini (2011) di kabupaten kami terjadi 2 (dua) kali pendataan dibandingkan dengan pendataan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu entri data dengan aplikasi Biodata UN Offline dan Bio-System Online. Kami selaku operator pendataan dibuat kerja dua kali, payah khan.
PERTAMA, kami harus entri data peserta ujian dengan aplikasi Biodata UN Offline,
setelah selesai pendataan akan terbentuk file biott_pprrsssj.DBF dan biott_pprrsssj.CSV file inilah yang diupload oleh Dindikpora Kabupaten ke http://biounsmp.org (selain SMA/SMK tidak diberi wewenang online mandiri).
KEDUA, tak lama setelah semua sekolah menyerahkan hasil entri data dengan aplikasi Biodata UN Offline, terbit surat edaran dari Dindikpora Kabupaten mengharuskan setiap sekolah agar validasi data peserta ujian dengan entri data online (entri data lagi 1.1) ke http://data.pdkjateng.go.id
Lalu apa gunanya waktu kemarin sekolah-sekolah disuruh entri data dengan aplikasi Biodata UN Offline ?. Andai waktu bisa diputar kembali (seperti di film fiksi) saya akan memilih entri data dengan Bio-System Offline dahulu (sebab jika entri data online kemungkinan prosesnya akan lama, coba bayangkan kalau semua sekolah online bersamaan walaupun bandwithnya sudah diperbesar tetapi akses internet diputus oleh Server Jardiknas, tidak bisa akes khan ... ini terjadi di kabupaten kami. Untung sekolah kami punya 3 (tiga) titik akses, jadi gak masalah ... silakan kalau mau diputus), kemudian baru entri data dengan aplikasi Biodata UN Offline Alasannya :
1. Pada aplikasi Bio-System Offline ada menu export file dalam bentuk excel, file ini yang nanti berguna untuk entri data ke Biodata UN Offline.
2. Pada aplikasi Biodata UN Offline terdapat fasilitas import dengan excel, dan rata-rata operator komputer tiap sekolah sudah familiar dengan program excel. Ringan khan, tidak usah entri data 1.1 lagi.
Ada yang punya solusi untuk mengkonversi file *.excel ke *.DB bawaan Bio-System Offline?. Semoga, tulisan ini membawa pengaruh pada pejabat pembuat keputusan entri data peserta ujian pada tahun yang akan datang.
Sebenarnya tidak ada kata Dualisme Pendataan Pak, Untuk Jawa Tengah Cuman Ada Satu Macam Pendataan Yaitu Pendataan Data Base Pendidikan, yang sarananya melalui Biosistem On line Dengan Alamat Data.pdkjateng.go.id, yang pada kelas akhirnya akan dipergunakan sebagai calon peserta UN, mungkin di kabupaten panjenengan yang berangkat sosialisasi Pendataan Peserta UN bukan operator Biosistem on line, jadi nggak nyambung. Ya di maafkan aja pak, itu menjadi masukan yang baik bagi dinasnya, agar tidak gonta-ganti orang dalam proses pendataan, apapun macamnya.
BalasHapus